Kriteria Doa Mustajab (cepat dikabulkan)

Doa mustajab artinya doa yang secara langsung Allah SWT kabulkan. Dalam hal ini memang semua doa pasti akan diqobul namun ada kriteria tertentu yang mengalamatkan (mempunyai ciri) bahwa suatu doa dapat dengan cepat dikabulkan. Disisi lain, yang perlu ditekankan dalam pengetahuan mengenai doa yang mustajab ini adalah berdasarkan keterangan dari Rasul Muhammad SAW dalam Hadistnya. Jadi, akan sangat beruntung bila kita atau siapa saja kaum muslimin yang melakukan memanjatkan doa sesuai dengan kriteria pada Hadist Nabi. Di bawah ini akan anda baca kriteria doa cepat dikabulkan ini.

Kriteria Doa Mustajab

Doa yang cepat dikabulkan (mustajab) terdapat pada kriteria menurut waktu dan berdasarkan tempat berdoa serta dilihat dari golongan atau orang yang berdoanya.
Berdasarkan waktu dan tempat:

Sudah pada Mafhum (jelas) para kaum muslimin yang mendengar tempat dan waktu pada daftar di bawah ini merupakan kesempatan untuk memanjatkan keinginannya agar cepat terlaksana.

Doa mustajab pada tempat dan waktu

  • Ka’bah
  • Multazam
  • Masjidil Haram, Masjid Nabawi, Masjidil Aqsha
  • Antara Bukit Shafa dan Marwa
  • Raudhah, Masjid Nabawi, setelah menunaikan shalat dua raka’at
  • Di belakang Maqam Ibrahim
  • Di Padang Arafah, ketika wukuf.

Doa mustajab untuk golongan terpilih

Kriteria doa yang cepat dikabulkan dilihat dari golongan atau orangnya, menurut Al-quran dan Al Hadist, yang mendapatkan posisi tersebut diantaranya.

  • Orang yang bertaubat sungguh-sungguh (lihat dalam Al-qur'an Surat An-Nisa’ Ayat 110)
  • Orang pada keadaan terjepit (Al-qur'an Surat an-Naml Ayat 62)
  • Doa kita terhadap saudara tanpa sepengetahuannya (Hadist Riwayat Muslim)
  • Doa pada saat dipanjatkan berjamaah (Hadist Riwayat Tirmizi)
  • Doa yang teraniaya (Hadist Riwayat Muslim)
  • Doa orang tua untuk anaknya (Hadist Riwayat Abu Daud)
  • Doa musafir (Hadist Riwayat Abu Daud)
  • Permhonan orang yang sedang puasa (Hadist Riwayat al-Baihaqi)
  • Doa anak yang berbakti kepada orang tuanya (Hadist Riwayat al-Bazzar)
  • Doa para pemimpin yang adil (Hadist Riwayat al-Baihaqi)
Saudaraku, jangan berkesimpulan bahwa kita tak usah lagi berdoa karena tidak termasuk pada kriteria di atas karena akan sia sia. Namun, kita selalu berupaya memposisikan diri sebagai Ummat yang pantas untuk menjadi pribadi muslim yang senantiasa disayangi Allah SWT. Hakekatnya berdoa itu sendiri semata merupakan pengharapan kita kepada Sang Pencipta dengan mempasrahkan diri, terlepas dari cepat atau lambantnya dikabulkan adalah hak Dia. Yang pasti doa kita akan dikabulkan.
“Setiap hamba yang berdoa kepada Allah, pastilah doanya itu dikabulkan, atau Allah menjauhkannya dari kejahatan, selama ia berdoa memohon sesuatu yang tidak membawa k epada dosa atau memutuskan silaturahmi.” (HR.  At-Tirmidzi)
Dalam Riwayat lain
“Tidaklah seorang muslim yang berdoa dengan doa yang tidak mengandung kejahatan dan pemutusan silaturahmi, kecuali Allah akan memberikan kepadanya satu dari tiga hal:
  1. Pengabulan doanya dipercepat;
  1. Pengabulan doanya diakhirkan di akhirat;
  1. Ia akan dihindarkan dari kejelekan yang semisal”. (HR. Ahmad)
Jangan lupa untuk selalu mendalami ilmu agama terutama dalam hal beretika, khusus untuk etika dalam berdoa, karena walaupun kita mengejar kesempatan masuk pada kriteria itu, tapi etika kita dalam berdoa tidak sesuai dengan yang di Sunnahkan Nabi Muhammad SAW.

Walaupun selama ini kita belum pernah merasakan berdoa pada saat dan di tempat yang termasuk pada kriteria doa mustajab serta tidak termasuk pada golongannya kita harus selalu husnudhan (berbaik sangka) akan selalu di kabulkan permintaan kita.

Semoga kita dalam berdoa selalu cepat dikabulkan Allah SWT, Amiin

2 komentar:

  1. sy trzolimisjak thn +-209-saat ini knpa doa kebaikan agar dia insyaf bkany insaf mlah smakin menjadi dn brludah didkat sy dn swminya meludahi muka sya.trpaksa sy doa kburukan bginya.mana buktinya doa kok blm di ijabah.apa ini hoxs atau muluk muluk.jjur iman sy lemah dn goyang.sbarnya uitusa Alloh itu nabi Muhammad Saw atau isa almasih as.mhon pncerahannya di (elangjava99@gmail.com}trm ksh wsslm mllkum

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hakikatnya setiap doa itu di terima Alloh SWT, terlepas itu baik atau buruk, namun jangan berprasangka bahwa kebaikan atau keburukan dari doa itu lepas begitu saja, akan tetapi akan kembali kepada yang berdoa. ketika anda berdoa buruk, akan balik ke burukan kepada anda, pun sebaliknya. Wallohu a'lam

      Hapus