Niat dan Tata Cara Shalat Gerhana Matahari

Setelah 300 tahun sebelumnya terjadi gerhana matahari total sekarang terjadi pada tanggal 09 Maret 2016 dengan pusat paling lama berada di wilayah Sumatera Selatan dan Bangka. Pada hari ini yang berbarengan dengan Hari Raya Nyepi. Terjadinya diperkirakan pada pukul 07.30 pada bagian Barat, pukul 08.35 untuk wilayah tengah dan wilayah timur pada pukul 09.50 waktu setempat.

Bagi Ummat Islam pada saat kejadian luar biasa ini disunnahkan untuk melakukan Shalat Gerhana Matahari, sebagaimana telah Rasulullah Contohkan. Untuk melakukan Shalat Gerhana Matahari ini, secara berurutan dapat dilihat di bawah ini.

Tata cara shalat gerhana Matahari 

Pelaksanaan Shalat Gerhana sebenarnya sama saja seperti Shalat Wajib, muali takbir dan diakhiri salam.

Niat Shalat Gerhana Matahari

1. Niat melakukan sholat gerhana matahari (kusufisy-syams) menjadi imam atau ma’mum.

 أُصَلِّيْ سُنَّةً لِكُسُوْفِ الشَّمْسِ مَأْمُوْمًا لِلّهِ تَعَالَى

Ushollii Sunnatal Likusufisyamsi ma’muman Lillahita’alaa

2. Takbiratul ihram yaitu bertakbir sebagaimana shalat biasa.
3. Membaca do’a istiftah dan berta’awudz, kemudian membaca surat Al Fatihah dan membaca surat yang panjang (seperti surat Al Baqarah) sambil dijaherkan (dikeraskan suaranya, bukan lirih) sebagaimana terdapat dalam hadits Aisyah:

 جَهَرَ النَّبِىُّ – صلى الله عليه وسلم – فِى صَلاَةِ الْخُسُوفِ بِقِرَاءَتِهِ ”

Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam menjaherkan bacaannya ketika shalat gerhana.” (HR. Bukhari no. 1065 dan Muslim no. 901)
4. Ruku’ sambil memanjangkannya.
5. Bangkit dari ruku’ (i’tidal) sambil mengucapkan:
SAMI’ALLAHU LIMAN HAMIDAH, RABBANA WA LAKAL HAMD’

6. Setelah i’tidal ini tidak langsung sujud, namun dilanjutkan dengan membaca surat Al Fatihah dan surat yang panjang. Berdiri yang kedua ini lebih singkat dari yang pertama.
7. Ruku’ kembali (ruku’ kedua) yang panjangnya lebih pendek dari ruku’ sebelumnya.
8. Bangkit dari ruku’ (i’tidal).
9. Kemudian sujud yang panjangnya sebagaimana ruku’, lalu duduk di antara dua sujud kemudian sujud kembali.
10. Bangkit dari sujud lalu mengerjakan raka’at kedua sebagaimana raka’at pertama hanya saja bacaan dan gerakan-gerakannya lebih singkat dari sebelumnya.
11. Tasyahud.
12. Salam.
13. Setelah itu imam menyampaikan khutbah kepada para jama’ah yang berisi anjuran untuk berdzikir, berdo’a, beristighfar, sedekah, dan membebaskan budak.

0 Response to "Niat dan Tata Cara Shalat Gerhana Matahari"

Posting Komentar